
Bandar Lampung memiliki dua jenis transportasi massal, yaitu angkutan kota (angkot) dan Bus Rapid Transit (BRT). Angkot di Bandar Lampung memiliki 14 trayek atau jurusan. angkot di Bandar Lampung adalah mobil mini bus berpenumpang 14 yang setiap jurusan dibedakan dengan warna mobil.
Warna biru muda untuk angkot yang melayani jurusan Tanjungkarang – Rajabasa, ungu untuk jurusan Tanjungkarang – Sukaraja, oranye untuk jurusan Sukaraja – Srengsem, hijau untuk jurusan Tanjungkarang – Garuntang, krem untuk jurusan Tanjungkarang – Waykandis, putih-hijau untuk jurusan Tanjungkarang – Ir Sutami dan putih-biru-hijau untuk jurusan Tanjungkarang – Ryacudu. Tujuh jurusan lainnya adalah merah hati untuk jurusan Tanjungkarang – Kemiling, abu-abu untuk jurusan Tanjungkarang – Sukarame, kelabu-biru untuk jurusan Tanjungkarang – Permatabiru, merah hati-biru untuk jurusan Tanjungkarang – Samratulangi, biru-kelabu untuk jurusan Pasar Cimeng – Lempasing, biru untuk jurusan Sukaraja – Lempasing dan kuning untuk jurusan Rajabasa – Kemiling.
Berbeda dengan angkot, BRT di Bandar Lampung, yang beroperasi sejak 14 November 2011 atas izin Pemerintah Kota Bandar Lampung di bawah kepemimpinan Walikota Herman HN ini, tidak dibedakan berdasarkan warna mobil melainkan berdasarkan jurusan. BRT adalah mobil berjenis bus melayani jurusan Kompleks KORPRI Sukarame – Sukaraja, Rajabasa – Sukaraja, Kemiling – Sukaraja, Ir Sutami – Tanjungkarang, Citra Garden – Panjang, Citra Garden – Rajabasa dan jurusan Rajabasa – Panjang. (Rifky)