banner 728x250

Ini Pekerjaan Berisiko Terkena Kanker

banner 120x600
banner 468x60

suarakota.idAda banyak hal yang menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker, salah satunya profesi atau pekerjaan.

Beberapa pekerjaan nyatanya memiliki risiko kesehatan lebih besar daripada yang lain, termasuk kanker.

banner 325x300

Risiko terkait bahkan bisa menjadi lebih besar, terutama pekerjaan yang terpapar racun karsinogenik seperti formaldehida, arsenik dan karbon monoksida.

Contohnya pekerjaan penambangan batu bara dan pemadam kebakaran yang berisiko terkena penyakit tertentu.

Melansir dari Business Insider dan Suara.com — jaringan Saibumi.com, Selasa, 17 September 2019, berikut ini 5 pekerjaan yang dikaitkan dengan risiko kanker lebih tinggi.

1. Pilot

Menurut sebuah analisis yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Dermatology , pilot dapat terkena tingkat radiasi UV yang lebih tinggi daripada pekerjaan lainnya.

Paparan radiasi UV diketahui meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit. Duduk selama satu jam di kokpit pesawat terbang dapat membuat kulit terkena radiasi UVA dengan jumlah yang sama dengan menggunakan tanning bed selama 20 menit.

2. Admin atau pekerjaan apapun yang hanya duduk di meja

Penelitian pada 2009 juga menemukan pekerjaan yang lebih banyak menghabiskan waktu duduk di meja berisiko menderita kanker dan kematian lebih tinggi, daripada profesi lain. Risikonya tetap ada, meskipun mereka juga melakukan olahraga secara rutin.

The American Cancer Society menemukan orang yang sering duduk lebih dari enam jam per hari memiliki tingkat risiko kematian 19 persen lebih tinggi.

3. Pekerja salon

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollution menemukan bahwa bahan kimia karsinogenik banyak ditemukan dalam salon. Para peneliti pun memperkirakan bahwa pekerja salon kuku memiliki risiko kanker lebih tinggi akibat paparan tersebut.

4. Petani

Sebuah studi tahun 2011 oleh North Carolina menemukan tingkat kanker prostat lebih tinggi di antara petani daripada profesi lainnya. Risiko kanker prostat ini terkait petani yang sering terpapar pestisida 10 persen lebih tinggi daripada profesi lainnya.

Studi pada 2013 oleh American Journal of Epidemiology juga menemukan hubungan yang signifikan antara kanker prostat agresif dan insektisida umum.


5. Pemadam kebakaran

The Institute Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan (NIOSH) pernah mempelajari risiko kanker di kalangan petugas pemadam kebakaran. Kesimpulannya, pemadam kebarakan memiliki risiko sembilan persen menderita kanker dan 14 persen meninggal akibat kanker.

Hal itu karena pemadam kebakaran lebih sering menghirup zat beracun dan karsinogen dalam asap yang meliputi akrolein, karbon monoksida dan formaldehida ketika bekerja. (SK111)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − 18 =

%d blogger menyukai ini: